Ngerinya Warga Dusun Sinar Danau-Inhil saat Melihat Harimau Bonita Duel dengan Kerbau 

Ngerinya Warga Dusun Sinar Danau-Inhil saat Melihat Harimau Bonita Duel dengan Kerbau 

TEMBILAHAN (RIAUSKY.COM) - Warga dusun Sinar Danau, Tanjung Simpang Kanan, Pelangiran, Indragiri Hilir (Inhil), Riau pernah menyaksikan harimau Bonita duel dengan kerbau. Duel ini diperkirakan 30 menit. 

Bonita adalah harimau yang memangsa 2 mati dan kini masih terus diburu petugas gabungan.

"Warga dusun tidak menyadari jika Bonita sudah berada di areal pemukiman," kata Kadus Sinar Danau, Sarayo dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (16/3/2018) seperti dimuat Detik.com. 

Tiba-tiba sore itu terdengar suara gaduh. Auman harimau terdengar warga begitu juga suara kerbau.

"Saya langsung keluar rumah bersama warga lainnya. Kami keluar dengan membawa senjata tajam untuk jaga-jaga karena kami mendengar suara harimau," kata Sarayo.

Masih menurut Sarayo, warga pun mencari tahu di mana suara harimau itu. Karena warga mulai curiga jangan-jangan Bonita menyerang kerbau milik bersama warga desa.

"Warga desa punya dua ekor kerbau betina dan jantan. Kerbau itu bantuan dari perusahaan untuk dipelihara warga," kata Sarayo.

Warga bergegas menuju ke lokasi tempat kerbau biasa memakan rumput. Alangkah terkejutnya warga, Bonita juga ada di sana.

"Begitu kami sampai di lokasi itu, kerbau jantan sedang bertarung dengan harimau. Tapi kerbau yang betina tidak nampak di lokasi," kata Sarayo.

Melihat kondisi itu, warga awalnya hanya menyaksikan dari jarak sekitar 50 meter. Warga berteriak agar Bonita meninggalkan lokasi. Namun teriakan warga tak digubris kucing besar itu.

"Kami pun mulai mendekati lokasi itu. Warga sudah bersiap-siap andai saja harimau itu bakal menyerang kita. Kami terus mendekat," kata Sarayo.

Warga menyaksikan kerbau terus bertahan jika ingin diserang harimau. Kedua satwa itu saling berputar-putar. Jika Bonita mencoba menerkam dari belakang, maka harimau berbalik arah.

"Ada 30 menit kami menyaksikan kerbau sama harimau itu saling menyerang. Setelah kami merapat, jaraknya tinggal 10 meter saja, harimau itu pergi," kata Sarayo.

Warga pun akhirnya membawa kerbau menjauh dari lokasi konflik. Kerbau dibawa mendekati rumah penduduk. Pun begitu, warga tetap cemas, karena kerbau betina mereka tidak ada di lokasi yang sama. Padahal biasanya kerbau ini selalu berada di tempat yang sama untuk merumput.

"Kami pun bingung, kalau tak dicari pasti kembali dimangsa harimau, tapi kalau kami cari, kita juga takut berjumpa sama harimau. Akhirnya kami putuskan menyelamatkan kerbau jantan saja," kata Sarayo.

Sebagaimana diketahui, Bonita ini sudah menyerang dua warga hinga tewas. Pertama kali korbannya, Jumiati karyawan kebun sawit PT Tabung Haji Indo Plantation. Korban tewas di tengah kebun sawit pada 3 Januari 2018 lalu. 

Sejak itu Bonita pun diburu tim gabungan dari KLHK dan Polri dibantu para aktivis juga masyarakat. Sudah memasuki 70 hari hingga kini, Bonita masih berkeliaran. (*)

Listrik Indonesia

#Karyawati Tewas Dimangsa Harimau

Index

Berita Lainnya

Index